Selasa, 29 April 2014

capung punah?

Filled under: , ,

Halo, para pembaca
Nama saya fariz , ini adalah kali pertama saya menulis blog dengan ketikan sendiri pastinya. Biasanya copas  isi berita he..he..he. tapi kali ini saya akan mencoba menulis sendiri dengan ide, menganalisa beberapa situs berita, dan menuangkannya dalam blog ini.
Oke langsung saja ke topic bacotan saya
Masih ingat ketika saya umur kira” 7-10 tahun, sering main di halaman rumah atau sawah untuk menangkap/mencari dan capung. Pasti kamu juga pernah kan melakukannya?
Capung adalah salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter. serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.
Walaupun kelihatannya sangat indah, capung sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang suka menyantap hewan lain.
Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, serta larva lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda memiliki bagian tubuh khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi sebagai tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa, capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga populasi capung yang banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam menanggulangi penyebaran nyamuk pada suatu tempat.Hampir seluruh masa hidup capung sebenarnya dihabiskan pada saat mereka larva. Larva capung sendiri hidup kira-kira 3 tahun, setelah itu mereka baru bermetamorfosis menjadi capung dewasa yang bersayap. Capung dewasa ini hanya bertahan hidup beberapa minggu karena tujuan mereka bermetamorfosis tersebut hanya untuk menemukan pasangan agar bisa melangsukan perkawinan dan akhirnya bisa melanjutkan keturunan.
Tapi sekarang capung sulit ditemukan atau bahkan terancam punah. World Dragonflies Association (WDA) atau komunitas pecinta capung internasional yang berpusat di Inggris mencatat, capung di Indonesia terancam punah.
Padahal, masih ditemukan sekitar 700 jenis capung di Indonesia, dan 136 jenis di antaranya bisa ditemukan di Jawa.
Menurut saya ada beberapa faktor penyebab capung semain sulit ditemukan. Pertama, faktor perilaku manusia yang “merampas” tempat tinggal mereka, seperti pembangunan bangunan pada lahan kosong atau lapangan yang merupakn tempat tinggal para capung. Kedua, faktor predator seperti burung – burung atau hewan lain. Dan yang Ketiga adalah faktor lingkungan, salah satunya kondisi perairan di Indonesia yang sangat memprihatinkan.
Sudah tahu kan kondisi perairan Indonesia seperti apa? Seperti di kota contohnya, capung sulit ditemukan karena faktor pertama dan ketiga. Di desa faktor kedua dan ketiga, kenapa? Karena di desa lumayan banyak burung sebagai predator untuk capung dan belalang. Meski populasi burung kini juga semakin berkurang. Sedangkan faktor ketiga juga mendukung mengapa jumlah capung semakin berkurang karena pada umumnya di desa masih banyak persawahan. Dan di samping persawahan juga terdapat air untuk irigasi. Nah irigasi inilah yang mungkin atau tercemar oleh cairan pestisida yang digunakan petani. Dimana air yang tercemar tersebut dapat membunuh larva-larva capung yang dalam proses metamorphosis. Karena larva tersebut hidup kira-kira 3 tahun. Sedangkan capung dewasa hanya dapat bertahan hidup beberapa minggu.
Jadi kesimpulannya jika larva tersebut telah mati di kondisi air tercemar. Maka, secara otomatis tidak akan hidup capung dewasa. Dan jika capung dewasa telah kehilangan tempat tinggal maka mereka tidak dapat mencari makanan dan bertelur.
Jadi ayolah kawan, mari kita jaga lingkungan ini. Indonesia adalah Negara kaya, kaya akan keanekaragaman. Sepeti capung ini karan serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup. sekitar 700 jenis capung di Indonesia, dan 136 jenis di antaranya bisa ditemukan di Jawa.

Jadi ayo jaga alam Indonesia ini


Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar