Halo, para pembaca
Nama saya fariz , ini
adalah kali pertama saya menulis blog dengan ketikan sendiri pastinya. Biasanya
copas isi berita he..he..he. tapi kali
ini saya akan mencoba menulis sendiri dengan ide, menganalisa beberapa situs berita,
dan menuangkannya dalam blog ini.
Oke langsung saja ke
topic bacotan saya
Masih ingat ketika saya
umur kira” 7-10 tahun, sering main di halaman rumah atau sawah untuk
menangkap/mencari dan capung. Pasti kamu juga pernah kan melakukannya?
Capung adalah salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak
300 juta tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi
mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter. serangga
golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di
seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies,
apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.
Walaupun kelihatannya sangat indah, capung sebenarnya adalah
serangga yang ganas. Sejak menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang
suka menyantap hewan lain.
Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan
kecil, serta larva lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda
memiliki bagian tubuh khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi
sebagai tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa,
capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga populasi capung yang
banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam menanggulangi penyebaran
nyamuk pada suatu tempat.Hampir
seluruh masa hidup capung sebenarnya dihabiskan pada saat mereka larva. Larva
capung sendiri hidup kira-kira 3 tahun, setelah itu mereka baru bermetamorfosis
menjadi capung dewasa yang bersayap. Capung dewasa ini hanya bertahan hidup
beberapa minggu karena tujuan mereka bermetamorfosis tersebut hanya untuk
menemukan pasangan agar bisa melangsukan perkawinan dan akhirnya bisa
melanjutkan keturunan.
Tapi
sekarang capung sulit ditemukan atau bahkan terancam punah. World Dragonflies
Association (WDA) atau komunitas pecinta capung internasional yang berpusat di
Inggris mencatat, capung di Indonesia terancam punah.
Padahal, masih ditemukan
sekitar 700 jenis capung di Indonesia, dan 136 jenis di antaranya bisa
ditemukan di Jawa.
Menurut saya ada beberapa faktor
penyebab capung semain sulit ditemukan. Pertama, faktor perilaku manusia yang “merampas”
tempat tinggal mereka, seperti pembangunan bangunan pada lahan kosong atau
lapangan yang merupakn tempat tinggal para capung. Kedua, faktor predator
seperti burung – burung atau hewan lain. Dan yang Ketiga adalah faktor lingkungan,
salah satunya kondisi perairan di Indonesia yang sangat memprihatinkan.
Sudah tahu kan kondisi
perairan Indonesia seperti apa? Seperti di kota contohnya, capung sulit
ditemukan karena faktor pertama dan ketiga. Di desa faktor kedua dan ketiga,
kenapa? Karena di desa lumayan banyak burung sebagai predator untuk capung dan
belalang. Meski populasi burung kini juga semakin berkurang. Sedangkan faktor
ketiga juga mendukung mengapa jumlah capung semakin berkurang karena pada
umumnya di desa masih banyak persawahan. Dan di samping persawahan juga
terdapat air untuk irigasi. Nah irigasi inilah yang mungkin atau tercemar oleh
cairan pestisida yang digunakan petani. Dimana air yang tercemar tersebut dapat
membunuh larva-larva capung yang dalam proses metamorphosis. Karena larva
tersebut hidup kira-kira 3 tahun. Sedangkan capung dewasa hanya dapat bertahan
hidup beberapa minggu.
Jadi kesimpulannya jika
larva tersebut telah mati di kondisi air tercemar. Maka, secara otomatis tidak
akan hidup capung dewasa. Dan jika capung dewasa telah kehilangan tempat
tinggal maka mereka tidak dapat mencari makanan dan bertelur.
Jadi ayolah kawan, mari kita
jaga lingkungan ini. Indonesia adalah Negara kaya, kaya akan keanekaragaman. Sepeti
capung ini karan serangga golongan
Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru
dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi
Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup. sekitar 700 jenis capung di
Indonesia, dan 136 jenis di antaranya bisa ditemukan di Jawa.
Jadi ayo jaga alam Indonesia ini




